Heaven Can Wait

Tuesday, April 24, 2012 · Posted in ,



So I (it's we actually; by we I mean me and my boyfriend) receiving quite lots of comments about our relationships. We've got many people asking the secrets of relationships that seems so full of love, and sweet and warm and *okay, stop*.

I'm not really sure if you are going to read the letter from my boyfriend (For it's 14 pages long, telling story since the very first)

Ahem ,untuk pembaca yang terhormat,sebelum membaca tulisan saya ini, perlu anda ketahui bahwa,, kesamaan nama,lokasi dan hal2 lainnya,, memang disengaja. :”) karena saya merasa bahwa yang akan saya sampaikan berikut ini,memang benar adanya :D.
#tariknapasdalam2.. #hembuskan
3,2,1,mulai!
Ahem :”>,,
4 tahun lalu… magrib liwat dikit kalo ga salah,, ada sebuah mobil merapat di tepian panic distro -tempat dimana saya memulai karir dibidang konveksi :”> -  , dan, turunlah 3 orang mahluk dari mobil,, dengan berpakaian serba putih! Yah, seragam putih2, dan bukan jubah. Sehingga saya tidak perlu mengunci pintu distro dan kabur ke belakang. Terus, masuklah 3 mahluk ini. Sebagai penjaga kedai, saya wajib melayani dan memperhatikan tiap konsumen yang datang. Sekali lagi,,melayani dan… memperhatikan!!. nahh,disaat melaksanakan kewajiban yang kedua, perhatian saya terpusat ke salah satu dari 3 orang itu. Ia seorang wanita berambut pendek, yang wujud dan perangainya sangat menggugah saya untuk lebih memperhatikan konsumen :D .  Rasa-rasanya ingin melihat nya dengan kaca pembesar dan bergumam : “mahluk apa ini??!!”. Selama dia di distro,, selama itulah saya memperhatikannya. Dan saat mereka cabut,, temennya sempat bertanya apakah gitar saya dijual apa tidak ,, heheh,, pertanyaan yang percuma bung. Namun saya akan menyanggupinya jika dia meninggalkan temennya disitu :D .
Sepeninggal mereka, yang tinggal hanya rasa penasaran,, dan saya yakin, lebih dari rasa penasaran yang susana rasakan saat ia telah menjadi setan di film horornya. Berangkat dari rasa penasaran itu, akhirnya saya memanfaatkan fasilitas distro untuk mendapatkan nomor hp itu anak. Dan saya mendapatkannya. Dia memberikan no hp nya pada temen saya di kunjungan keduanya. Sedikit penyesalan saat mengetahui dia datang bukan pada saat shift jaga saya. Tapi sepertinya kalo dia datang pada saat saya menjaga distro pun, saya kira saya juga takkan berani berkata apa-apa, apalagi memintanya menuliskan no hp :D . Tapi ternyata, yang dia catet di buku pelanggan itu adalah nomer hp temennya,, tapi dengan berbagai cara saya akhirnya benar2 mendapatkan nomer hp nya, dan sekaligus mengetahui namanya. Dan nama mahkul itu adalah POE, Hehe. Seneng :”> . dan perkenalan pun dimulai melalui sms.  Smsan pun berlangsung beberapa waktu. Dan ia pun melakukan kunjungan ke-3 nya. Di kunjungan itu, saya ingat saat ia mencocokkan baju dengan cara menempelkan baju itu di tubuh temennya. Karena 1 hal, tidak banyak terjadi percakapan disana.   Kemudian sang konsumen pun berlalu meninggalkan distro dengan menggunakan motor supra. Saat itu juga lah, ingin sekali mengganti cap “LUNAS” itu menjadi cap bertuliskan “TOLOL” dan mencapnya di kening saya pada saat itu.  Karena menyia-nyiakan sebuah moment untuk bisa ngobrol langsung dengannya. Kemudian smsan pun kembali berlanjut tetap dengan pembicaraan yang sangat datar. Sepertinya penyebabnya memang ada di saya. Karena pada dasarnya saya mempunyai masalah berbicara pada orang, terutama, wanita. Karena kebuntuan dan tak tau lagi harus gimana agar dapat menembus pertahanannya #halah, saya memutuskan untuk menghentikan aktivitas smsan itu.
Setelah itu kami tidak pernah lagi melakukan kontak untuk beberapa waktu. Sepertinya untuk waktu yg agak lama. Sampai pada suatu saat kami bertemu melalui friendster. Hati ini teramat bahagia menemukannya disitu :D. Tapi, lagi-lagi pembicaraan yang standard, tanpa ada keberanian sedikitpun untuk membuat sebuah terobosan baru . Begghhh ,, terbuat dari apa malu saya ini ?!  tapi itu sedikit banyak adalah karena pengaruh saya sering membaca post bulletinnya. Saya merasa bahwa ia adalah seorang gadis yang berbeda,, ia gadis yang sangat menggunakan logika. Sangat berbeda dari wanita2 lain,, yang mengandalkan perasaan, dan merasa dirinya seperti tokoh utama sinetron-sinetron sctv. Dan itu semakin menguatkan keyakinan saya,, bahwa akan sangat susah untuk bisa melakukan pendekatan dengannya.
Kemudian kami bertemu lagi melalui fasilitas dari dunia maya yang lain, yakni yahoo messenger. Nahh, dimulai pada saat itulah mulai ada kemajuan dalam mengenal sosok nya. Sepertinya baru melalui YM lah saya mulai berani berbicara banyak dengannya.  Saya dapat mengetahui selera musiknya, yang ternyata teramat sangat sesuai dengan selera saya. Ternyata dengannya juga, saya bisa bercanda dengan sangat lepas. Tanpa beban. Sebelumnya jika saya chat dengan temen-temen yang wanita, dari yang kenal udah lama sampe yang baru kenal,i yang terjadi adalah pembicaraan yang sangat membosankan, candaan-candaan  garing yang selalu membuat saya berkeinginan pindah tab, dan selera musik yang… saya yakin pembaca bisa menebak dengan baik. Saya sudah cukup susah berbicara dengan wanita, dan mereka membuatnya menjadi lebih sulit. Dan, saya selalu berurusan dengan wanita seperti itu. Sangat disesalkan. *#(*&$%@. Namun tidak demikian halnya dengan mantan konsumen panic distro ini. Saya sangat menikmati pembicaraan dengannya. Tapi saya merasa, dia memang seperti itu. chat dengan saya , pasti sama dengan caranya chat dengan teman-temannya. Saya selalu mempertimbangkan hal itu mengingat isi dari post bulletinnya, dan gelagatnya saat bertemu saya. tapi sekali lagi, saat itu saya merasa sangat beruntung memiliki temen chat sepertinya. Intinya, walaupun dengan berbagai pertimbanganitu, saya tetap merasa dia yang paling nyambung. Saat-saat chat dengannya adalah beberapa puluh menit dalam hidup saya yang sangat menyenangkan.
Saya menemuinya di beberapa kesempatan. Saat itu saya pernah menemuinya di cafe 19, waktu saya menjadi additional playernya Lemon Tea. Saya melihatnya menjaga stand yang memajang beberapa gadget.  Biasanya kalo ada pameran semacam itu, saya selalu tertarik melihat-lihat gadget yang dipajang. Namun saat itu, gadgetnya memang menarik, tapi sang penjaga jauh lebih membuat saya tertarik dan membuat saya betah berada di pinggiran stand itu :”> . Begonya, padahal udah sering chat dengannya, tapi masi aja kaya belom pernah ngobrol. Senang sekali bisa melihat kembali melihat wujudnya disitu. Pas giliran lemon tea harus main, tetap saja, mata saya tertuju ke stand sebelah kiri panggung itu. ato mengikuti kemanapun ia beredar. Tapi tetep aja, sampe event itu berakhir,, tetap bertahan dengan sikap selayaknya idiot.
Dan waktu itu bertemu di kampus. Saya ingat betapa kaget nya saya saat bertemu dengannya di kantin. Tapi tetap aja ga bisa ngomong, ga tau apa yang mo diomongin saking kagetnya. dan kembali melewatkanyya begitu saja. Kemudian pertemuan di warung  bu Juju yang sangat konyol itu. dengan seragam kaos kerah berwarna merahnya, ia berjalan santai menuju kaleng kerupuk yang letaknya tak jauh dari tempat duduk saya.  luar biasa! Diliatin juga ga bales mandangin ni orang. Apa harus saya memeluk tuh kaleng??!!, agar anda bisa ngambil kerupuk sambil ngliat mata saya??!!,, ato kalo saya bener-bener melakukan hal itu anda juga tetap tak membalas pandangan saiiiaa sepertinya!! Gggrrrrrr……
Dan pertemuan terjadi beberapa kali di mall. Pernah waktu itu saya menjumpainya sedang berjalan sendirian di mall. Dan seperti ada bisikan om jin di telinga sebelah kanan saya : “kesempatan desri!! Kesempataaaaaan!!!mumpung dia sendiri!!!” secepat kilat saya langsung berandai-andai bisa memanfaatkan keadaan untuk bisa mengitari mall bersamanya dengan kecepatan 500 meter/jam, minimal 1 putaran dengannya. Tapi yang terjadi adalah, saya hanya bisa menyapa, dan.. menyapa. Hanya menyapanyalah kemampuan saya. Memprihatinkan sekali mahluk satu ini. Saya yakin om jin pun akan meninggalkan saya. Seharusnya tempat saya saat mengunjungi mall adalah,, tempat pembuangan sampah di samping mall itu. Seharusnya sayalah yang direkrut Noordin M. Top untuk membawa bom itu.
Memang aneh. Setiap kali chat,, kami seperti bukan sosok pelaku yang bertemu di beberapa tempat diatas. Kami lebih seperti 2 orang yang sudah lama kenal yang ga perlu pake aturan “diem-dieman”. Dan dengan pembicaraan di chat yang seperti itu, seharusnya saya sudah bisa menemaninya berjalan mengitari mall minimal 2 putaran *ngarep. Walaupun saya tetap pada pemikiran bahwa dia memang seperti itu ke semua temennya. Tapi setidaknya saya seharusnya bisa lebih dekat dengannya di dunia nyata. lalu, setiap kali ada pameran IT,  saya selalu mencari sebuah stand. Yeah, stand vision computer. Yang dia jaga saat ada pameran di cafe 19 dulu. Dengan harapan bisa melihat penampakannya kembali. Tapi ga pernah sama sekali berhasil nemuinnya. Susah amat nemuin ni anak. Tapi kalo ketemu ga brani ngomong :D:D,, sombong sekali daku!!
Sepertinya chating pun menjadi satu-satunya cara kami dapat berkomunikasi dengan sangat baik. Dan kemudian sempat vakum selama beberapa bulan. Dan seperti biasa, bertemu lagi didunia maya, kali ini di face book. Akhirnya bisa melihat dia lagi, setelah lama ga ketemu. “wah, udah gondrong yah,hehe” errr.. kalo ga salah begitulah kira-kira bunyi comment saya di salah satu koleksi foto di facebooknya dia, foto yang memperlihatkan aktivitas karaokenya :”>.  Beberapa bulan setelah menemuinya di face book, akhirnya bertemu lagi di ym. Dan kami pun memulai pembicaraan,yeah,pembicaraan yang selayaknya dilakukan orang yang udah lama ga ketemu.  Saat itu mulai membahas kegiatannya berkaraoke, dan kegiatannya yang lain. Dan obrolan itu diselingi sedikit informasi yang teramat mengejutkan saya. Emmmm…. Kabarnya dia akan segera merantau. Begitulah inti dari informasi itu. Tiba-tiba terpikir, kalo selama ini setiap kali bertemu dengannya di dunia nyata yang terjadi adalah saling diam, maka kali ini harus belajar bicara selayaknya interaksi yang dilakukan oleh orang-orang normal. Bener-bener ga pengen nyesal nantinya. Dan saya pun mendapat tawaran untuk bermain di alila di hari Jumat. Dan saya pun memberitahukannya tentang hal itu,, dengan tujuan supaya dia datang ke alila, dan saya bisa mengobrol dengannya. Saya pun tiba di TKP malemnya. Saat sedang menjalani session pertama,,  tiba-tiba terjadi penampakan 2 orang gadis. Dan ternyata salah satunya adalah poe. Disaat itu juga saya merasa mesin pompa darah melakukan pekerjaannya dengan kecepatan tinggi :D. Batas waktu saya untuk membuang rasa malu adalah pukul 21.15, yaitu saat berakhirnya session 1. Dan akhirnya saat itu pun tiba, saatnya membuat sebuah revolusi dalam hidup saya. Dengan perasaan sedikit gugup,, mungkin bukan sedikit,, yang lebih tepat adalah sangat gugup, saya berjalan menuju meja dimana dia dan temannya bertengger. Untuk kesekian kalinya, mata saya akhirnya kembali berhadapan dengan matanya. Dengan segala kekuatan alam, elemen air, api ,udara dan bumi, akhirnya saya bisa berbicara dengannya secara langsung ,, hihiy :D pengen saya robohin panggung itu supaya ga maen lagi dan bisa bicara lebih lama dengan beliau :”> . Akhirnya, dengan berat hati, saya harus menjalani session ke-2. Dia pun pulang saat saya masih diatas panggung. cepat sangat!!!! Grrrr……   :”>  tapi pas dipanggung,, capeknya ga kerasa,, yang kerasa Cuma rasa senang karena udah ketemu dia :”> dan senang karena udah bisa manfaatin waktu yang ada untuk berbicara dengan dia. Dan rasanya juga seperti udah berhasil memperbaiki sesuatu, dan sesuatu itu akan bekerja dengan baik,, entah apalah bahasanya,, susah banget ngungkapinnya,pokoknya lega lahhh :D , begitulah rasanya :”> .
Dan keesokan harinya kami bertemu lagi di ym, dan ternyata pembicaraan di ym menggiring kami untuk bertemu di sebuah ruangan yang dikelilingi peredam dan berisi seperangkat audio. Yak, saya akan memasuki nav. Sedikit informasi, itu kedua kalinya saya berkunjung ke nav. Pertama kali saya melakukan kunjungan dikarenakan urusan pekerjaan. Dan sama sekali ga mo berurusan dengan mic. Selama ini, gitar,bass,keyboard dan drum sering saya maenin kalo ada waktu luang di studio. Kecuali memegang dan bersuara didepan microphone, nyanyi di band aja males, apalagi karoke!!! Tapi oknum yang berhasil membuat saya memasuki room 23 nya nav ini, telah menorehkan sejarah baru dalam hidup saya. Ini orang bikin saya berani mengeluarkan suara dihadapan mic. Astaga, saya benar-benar bernyanyi ,, ck..ck..ck…  Saat melangkah ke dalam room 23 itu,, temennya langsung mengulurkan tangan untuk mempersilahkan saya duduk disebelahnya dia. Rasanya kaya pejabat yang dipersilahkan duduk di kursi VIP :D  Dan pertemuan itu berakhir di escalator, saya turun sambil memandanginya berjalan kearah kiri, dan berharap akan ada pertemuan selanjutnya :”> . Rasanya ga percaya akan apa yang udah saya kerjakan, yaitu bernyanyi. Tapi,yeah,kalo ga karena dia, saya tidak akan melakukan itu :”> .Dan malamnya kembali kami bertemu lewat chat, intensitas chat mulai meningkat. Dan dia memberi saya PR untuk mempelajari beberapa lagu. Dengan usaha keras, ga tau bagus apa ngga:D, tapi pada akhirnya saya berani menyanyikan lagu-lagu itu. Dan suatu hari, kami mematahkan rekor chat terlama yang pernah kami buat, dan chat pada hari itu berdurasi kurang lebih 13 jam!!! Bravo!! yaitu dari siang bolong sampe tengah malem. Dari ngobrol, mencoba menu activities di YM,maen bilyard, nyobain games yang ga jelas, sampe akhirnya menggambar :D ,, gambar itu,, sungguh sangat jelek,, tapi dilakukan dengan sentuhan-sentuhan manis dan dilakukan dengan sepenuh hati #halah :”>.
Setelah mengalami beberapa peristiwa diatas, saya pun mengungkapannya dalam bentuk sebuah tulisan pendek, yang kemudian hilang gara-gara nginstal ulang laptop ini. Tapi untungnya saya masih bisa mengingatnya :”> beginilah kira-kira bunyinya ,, ahem :”>  :

Stay close
Okey, kalo memang dengan jarak sedekat ini untuk bisa dekat dengan nya,dan tidak bisa untuk bisa lebih dekat lagi, berarti cukup dengan jarak seperti ini. Dan mohon tetaplah disitu,, jangan menjauh. Tetaplah dengan jarak seperti ini. Dan saya tak akan berani untuk lebih mendekat, karena bisa saja ia menjauh dan  merusak semuanya. Merusak sesuatu yang telah didapat dengan melalui proses cukup lama, yang saya anggap teramat sangat berharga.  Tetaplah dengan jarak seperti ini, jarak yang paling memungkinkan untuk tetap bisa membuatnya masuk ke hidup saya. tetaplah disitu, dan saya mohon, jangan menjauh.
---abis----
Sekian dan silahkan muntah :”>. Tapi itu lah yang benar-benar saya rasakan saat itu.  sangat pendek dan sangat memualkan memang :”> #masukinemberkekepala :”>
Poe juga pernah menyarankan saya untuk ngeblog. Akhirnya saya mencoba mengikutu sarannya untuk membuat sebuah blog. Setelah beberapa lama,blog pun jadi. Di postingan pertama saya, pada awalnya saya menceritakan tentang persiapan untuk mengikuti BHRF. Dan dibawahnya saya menuliskan juga mengenai sebuah virus yang sedang menyerang sistim saraf otak saya. sebenarnya bagian kedua postingan itu memang saya tujukan untuk dia. Dan berharap dia ngerti apa yang saya maksud. Dan dia pasti ngerti kok, karena dia memang pinter :D. itu salah satu cara saya menyampaikan ke dia, bahwa saya telah memasuki sebuah fase dalam berhubungan dengan dia :”>
Dan sebuah peristiwa yang tak pernah terbayangkan pun terjadi (Sejujurnya, terbayangkan, tapi bener-bener  ga brani ngarep kalo bakal terjadi :D), yaitu nonton di 21!!!  Waktu itu rencananya akan nonton film 2012. Waktu itu pun akhirnya tiba. Kami menyaksikan film itu. film yang ceritanya cukupp  tidak menarik, tetapi diselamatkan oleh efek 3D yang teramat keren. Dan selama menonton itu, posisi tubuh kami cukup deket, dan saya sangat segan untuk lebih mendekat lagi. karena saya ga mo kepedean yang nantinya bisa bikin dia ilfil. Saya takkan memaafkan diri saya kalo itu beneran kejadian,, bahkan waktu lebaran pun saya tetap takkan bisa memaafkan diri ini.
Kembali bertemu lagi di ym. sepertinya saya telah menambah daftar kebutuhan primer di hidup saya. ini dia revisi dari list kebutuhan pokok saya : makanan,pakaian,tempat tinggal, gitar dan.. yahoo messenger :”> dan pembicaraan kali ini menggiring kami untuk melaukan sesuatu hal yang bener-bener belum terbayangkan,, yang ini benar-benar belum terbayangkan sama sekali sebelumnya!!! Saya dan dia akan melakukan petualangan dimalam hari!!  wwasekkk :D . ini gila,kami berdua sepakat menjalankan rencana itu.  terus terang saya tak pernah mengendus-endus akan adanya sebuah petualangan saat pertama kali ia memasuki panic distro. Sambil ngitung mundur menjelang hari itu,, saya selalu membayangkan apa yang akan terjadi kelak. Malam itu pun akhirnya tiba. Saya menjemputnya saat tengah malam di rumah temennya  dan petualangan itupun dimulai, dengan rute perjalanan yang agak kurang jelas arahnya mo kmana,, :D tapi ga perduli arahnya mo kmana kek, yang penting dia tetap berada di atas jok motor saya :”> . Dan diperjalanan pulang kami berhenti dan mencegat mamang penjual keripik dan membeli keripik ubi goreng dicampur keripik balado gadungan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Dan tiba-tiba ada sedikit gangguan, mata saya sepertinya tidak sanggup mengikuti otak dan hati saya.  Jadi kami singgah di sebuah bengkel,bengkel dengan bangku panjang yang agak tidak nyaman untuk numpang tidur. Saya pun tertidur di samping nya. Dan berusaha secepat mungkin untuk memulihkan mata, karena sama dengan membuang waktu :D. Setelah terbangun dari istirahat expres itu, kami akhirnya mencapai garis finish yang telah ditentukan sebelumnya : Rumah adat. Akhirnya tiba di tempat itu. Itu pertama kalinya saya mengunjungi rumah itu. tempatnya sangat tenang. Dan saya masih merasa belum percaya bahwa saya telah melalui sebuah malam dengan mengelilingi kota ini bersamanya, mantan konsumen panic distro. Tapi itulah yang udah saya lakukan. Disitu kami kembali mengistirahatkan tubuh, berfoto, dari Cuma foto sepatu, sampe tampak seluruh badan. Disitu juga terjadi sebuah peristiwa, dimana saat permukaan tubuh kami sepertinya semakin merapat, dan….  ga tau dianya :D, tapi saya (jujur!!!) ingin sekali memeluknya :”> tapi seketika bahasa tubuhnya dia mengisyaratkan untuk menghentikannya, dan saya mengerti itu, dan sedikit merasa tidak nyaman, tapi sukurlah dia ga nempeleng pipi saya :”>. Kemudian kami lanjut berfotoria di lokasi itu.
Misi itu pun selesai. Dan dari petualangan itu saya akhirnya menarik kesimpulan. Ternyata anggapan-anggapan kalo dia emang anaknya begitu,, itu memang kebiasaannya,, dia itu… pokoknya begitulahhh,, ternyata tidak terbukti. Saya mendapatkan jawabannya, komplit. Seperti mendapat sebuah kunci jawaban di belakang buku soal :D.
Beberapa hari kemudian, kami pun menonton film “new moon” di 21. Film pun dimulai. Untuk beberapa menit pertama saya masih duduk tegap seperti bintara sedang menyantap makan siang di meja makan. semakin lama film berjalan, sepertinya saya mengalami vertigo, alias kehilangann keseimbangan. Sistem saraf saya agak kacau, dan membuat posisi tubuh saya miring kekiri. Susah untuk kembali tegak seperti sedia kala :”>. Ternyata dia pun mengalami vertigo, hanya saja condong ke kanan, alhasil?? Yeah :D tubuh kami membentuk sudut sekitar sekitar 25o. dan tangan saya pun sangat dekat dengan. Kalo digeser sedikit lagi maka akan bersentuhan. Jadi? Ya saya geser saja :D. dan akhirnya saya memegang tangannya:”>.  Saat itu rasanya pengen jadi orang ke-5 yang terjun dari tebing menyusul berhasil terlalu menyita perhatian kami. Seakan-akan kami sedang menyaksikan film air terjun pengantin ato ranjang berdarah dan sepupu-sepupunya.
Kegiatan melihat segerombolan vampir pun usai, dan saya pun pulang mengendarai motor dengan tenang, bahagia, penuh sukacita. YM pun menjadi konsumsi wajib. Karoke juga sesekali kami lakukan. Dia selalu merequest lagu-lagu yang tidak pernah saya nyanyikan sebelumnya -hampir semua lagu memang tidak pernah saya nyanyikan kecuali Indonesia Raya dan lagu lain dari kompilasi lagu wajib Negara yang subur nan kurang makmur ini-, kemudian makan siang di jawi ria, sambil menghabiskan stock tisu, ngobrol, mendoakan hujan dateng, ngeliatin mukanya, ngeliatin matanya… untuk yang terakhir itu,saya lakukan karena saya sangat menyukai matanya :”> ga bosenin ngeliatnya. Saya sangat menyukai mata anda nona :”> #tembakpakewatercanon .  Ga ada perasaan lain selain senang kalo deket dia.  Sederetan aktivitas yang merealisasikan apa yang pernah saya cita-citakan beberapa tahun lalu :”>. Impian seorang penjaga toko pakaian :D. dan baru bisa tercapai pada saat itu.
Nahh, kemudian kami pun merencanakan sebuah pertemuan di rumah adat itu lagi. dan kami pun bertemu di suatu sore. beberapa waktu kami lewati didalam mobilnya. Serasa artist, segerombolan anak-anak mengerumuni kaca mobil. Kemudian kami pun keluar mobil. Hari semakin gelap. Kami tetap berada diluar mobil, sambil duduk, melakukan wawancara dengan anak-anak itu mengenai kehidupan mereka. Dan saya sangan menikmati suasana itu. sungguh sangat tentram. Tentram karena ada dia, dan tempat itu sangat tenang. Tiba-tiba terdengar sebuah bunyi dari rumah kosong itu, dan dia mencengkeram lengan saya saat mendengarnya. Agak horor si, tapi rupanya bunyi itu karena lemparan batu dari salah satu anak dari gerombolan itu. seandainya saja dia terus menerus melakukan lemparan itu hingga dia pun semakin mendekap #halah :D.
Big event berikutnya terjadi pada tanggal 26 desember , dimalam harinya. Kami memutuskan untuk kembali bertualang membelah malam. Kali ini dengan menggunakan sistem keberangkatan yang berbeda, saya menjemputnya di parkiran megamall.  Dia memarkirkan kendaraannya disitu supaya lebih aman. Saya menunggunya di tengah malam dibawah pohon (kaya cerita-cerita tempo dulu ya :D), menunggunya keluar dari mall. Perjalan jilid 2 kembali dimulai… perlahan kami melewati jembatan dan kembali melewati jembatan lagi dan akhirnya tiba di siantan. Sepertinya saya mulai menyukai kota ini :D. saat itu saya kelaparan, ngidam martabak isi coklat. Saya pun mengajaknya berputar-putar mencari martabak, dan akhirnya terdampar di sebuah gerobak tak berdosa yang menyediakan martabak manis. Dan saya memarkirkan motor di depan ruko tempat praktek seorang dokter ditengah malam, duduk bersebelahan dengannya diatas motor ditengah malam, sambil makan martabak coklat ditengah malam, dan berbicara dengannya ditengah malam, dikota yang masih agak asing di tengah malam :D.yak, saya kembali melakukan sesuatu bersamanya di tengah malam, di waktu yang biasanya saya gunakan untuk tidur, atau bercengkerama dengan teman-teman di warung kopi, atau… chatting, tapi kali ini saya benar-benar bersamanya, sekali lagi, ditengah malam. Sangat menyenangkan. Perjalanan dilanjutkan. Dan , Sesekali saya (maaf) mencium tangannya :”>, saya sangat menyukai aroma tangannya :”> yeah, sangat harum. Dan, yang pasti, saya melakukan itu karena saya memang sangat ingin menciumi tangannya, sebagai cara menunjukkan sesuatu tanpa harus mengatakannya :”> ternyata aromanya juga bikin adiktif nih anak :D . Kami menyusuri jalanan ke arah kota. Tiba-tiba hujan turun. Sangat lebat. Dan kami pun berteduh di teras sebuah bengkel. Hujan yang lumayan lama redanya. Hujan pun reda, kami melanjutkan perjalanan menuju kota. Sebenernya saya ingin mencari segelas kopi guna mempertahankan mata ini, yang mulai menunjukkan tanda-tanda kurang bekerjasama. Tapi udah pada tutup, ada beberapoa si yang buka, hanya saja sepertinya tidak memenuhi kriteria untuk kami singgahi J). Dan setelah memilih-milih tempat, akhirnya kami memutuskan untuk singgah di sebuah warung di tepian Jl. Adisucipto. Akhirnya saya menemukan kopi disitu dan memakan bubur gadungan. Bubur yang tidak terlalu jelas bentuknya, sangat pucat. Keanehan dari bubur itu membuat saya tidak sanggup untuk menghabsikannya. Dan dia meminum segelas teh hangat. Sepertinya saya terlambat mengantisipasi kantuk pada waktu itu, akhirnya saya terpaksa numpang tidur di meja itu. saya tertidur disampingnya, dengan gaya tidur seperti saat tidur di meja sekolahan :D. Tapi dengan penuh pertimbangan, saya berusaha bangun secepat mungkin. Karena tidak ingin terlalu banyak membuang waktu. Kemudian kami kembali berputar-putar dijalan, sambil menunggu waktu yang tepat untuk singgah di rumah adat itu. dan sepertinya waktu sudah cukup memungkinkan untuk memasuki lokasi. Kami pun memasuki lokasi.  Tidak ada siapapun disana, karena kami mengunjunginya bukan pada waktu dimana orang-orang biasanya mengunjungi tempat itu. yaitu subuh. Hanya 2 orang aneh ini yang melakukannya. Dan kami kembali mulai berfoto, kembali mengambil foto dari 2 pasang converse, yang satu usang dan satu terawat J). Kemudian kami duduk diatas meja (entah meja ato bangku, ga jelas si) yang terbuat dari semen. Disitu kami ngobrol sambil mengayun-ayunkan kaki :D dan yang terjadi ternyata, *DELETED* :b .

setelah beberapa detik yang menegangkan dalam hidup saya itu terjadi, kami sedikit seperti orang kebingungan, bingung untuk mengatakan sesuatu. Dan dia pun menanyakan pada saya “bagaimana cara mengembalikan CO2 ke udara?” yeah, saya saat itu juga tidak tau bagaimana caranya :)) ) dan disaat itu terjadi, yang saya rasakan seperti ingin menyampaikan sesuatu, tapi kali inI tetap dengan bahasa tubuh :”>. Seperti menceritakan kembali, apa yang saya rasakan dari pertama kali , terus saat berusaha mencari-carinya, dan mulut yang kaku waktu berhadapan langsung dengannya, dan itu semua terungkap lewat peristiwa beberapa detik di atas meja semen dibawah dikolong rumah itu. Waktu juga menunjukkan tanda-tanda bahwa kami harus segera cabut. Rasanya ingin sekali membuang jam tangan saya pada waktu itu. Dan saya pun pulang dengan masih merasa sedikit tidak percaya dengan apa yang kejadian barusan. :D.
Hokeh, kalo di permainan the sims, seperti ada sebuah indikator yang terus beranjak naik. Dan itulah yang saya alami. Kami tetap melakukan kegiatan-kegiatan seperti biasa. Mencoba memanfaatkan waktu supaya bisa ketemu dengan dia, yaitu di saat jam makan siang yang berakhir menjelang sore. Dia sering membicarakan Avatar, sebuah film yang konon menjadi pembicaraan dimana-mana, salah satunya di twitter. Untuk mengetahui beneran keren apa ngga. Akhirnya untuk ke 3 kalinya, kami kembali memasuki salah satu studio di lantai teratas di megamal itu. duduk di bangku teratas, deretan kanan studio. Saya duduk disampingnya. Ternyata film itu teramat sangat bagus. Dan semakin terasa menyenangkan, karena disebelah saya ada beliau. Dan kali ini, sudut itu terbentuk sejak menit-menit awal. Sesekali dia melakukan tindakan-tindakan sapaan yang menjadi ciri khasnya. Menjambak, menggigit. Saya anggap itu sebuah ungkapan J) dan sesekali saya berusaha melakukan kagiatan untuk mengingat kembali aroma kulit tangannya dia dihidung saya (bukan alasan yang tepat desri J) !!! ), yak , seperti apa yang diungkapkan oleh narator di film dokumenter : itu adalah cara si penjantan mengungkapkan “sesuatu”  :”> .
Dan menjelang tahun baru, kami berencana melakukan sesuatu yang cukup gila (pada waktu itu). kami akan berwisata menuju Jungkat beach. Dan demi mendapatkan suasana yang tenang, saya memutuskan untuk  membolos untuk hari itu saja, dengan cara izin sakit. saya memarkirkan kendaraan di mega mall, dan sekitar jam 10an dia menjemput saya di depan mal. Kami pun langsung menuju jungkat. Entah apa yang kami pikirkan pada saat itu. Dan poe memang belum pernah mengendarai mobil untuk jarak sejauh itu. tapi alam berkonspirasi untuk membuatnya melakukannya, dan membuat saya membolos dari kantor :D. setibanya disana, perkiraan kami memang tepat. Tempat itu tenang, sunyi, terang benderang dan sangat panas :D. Kami pun memarkirkan mobil di balik pagar tembok di tepian pantai. Beberapa jam diisi dengan bercerita, muter-muter sekitar situ, ke wc, berfoto, kembali bercerita, sangat menyenangkan. Walaupun tempat nya segersang itu, tapi sangat menyenangkan. Dan dan saat siang menjelang sore, kami pun melewatkan waktu di dalam mobil.
Dan setelah kejadian “sampan yang kembali merapat” tadi (hina sekali bahasa saya [-(   ), terungkaplah beberapa fakta mengejutkan. di sana saya membuat pengakuan, tentang apa yang terjadi pada saat itu. malu sekali saya saat mengakuinya J) tapi yang membuat saya ingin menggigit tembok pembatas laut itu adalah, saat mengetahui bahwa yang sebener-benernya terjadi adalah, selama ini saya tidak sendiri. Dimulai dari pertama kali menyaksikan kedatangannya di panic sebagai konsumen, saya sudah menceritakannya diatas tentang apa yang dialami otak dan hati saya :”> . Ternyata #menghelanafas, dia juga merasakan hal yang serupa. *(#&)(@#^%$!(  kenapa baru terungkap pada waktu itu ??!!?! [-(  disitu dihadapannya terungkap, bahwa saya hanya melakukan chat dengan durasi terlama hanya dengan dia. Dan tidak melakukannya ke orang lain. Dan ternyata dia melakukan hal yang serupa [-( dan saya menceritakan apa yang saya rasakan setiap ketemu dia. Saya menceritakan saat-saat dimana kami ketemu, dan apa yang saya rasa waktu ketemu dia. Dan ternyata dia juga merasakan itu waktu ketemu dulu-dulunya. Sangat mengesalkan memang. Seandainya saja dulu saya mempunyai sedikit keberanian, mungkin kami bisa melakukan petualangan-petualangan ini lebih awal :D. Menyesalnya rasanya udah ga tau sampe mana. Setiap saya mengungkapkan sebuah kenyataan , ternyata dia juga mengungkapkan hal yang sama. Dan, sebaliknya [-(. Hokeh, 5 tahun itu terasa terbuang percuma. Kami rugi 5 tahun [-( tapi ya sudahlah, saya anggap itu sebuah proses untuk benar-benar meyakinkan diri. Sehingga di pertemuan-pertemuan  sekarang ini kami sudah tau apa yang harus dilakukan. Dan melihat beberapa kondisi, saya harus menanyakan sesuatu, menanyakan apakah dia akan berhenti dengan semua ini ? ato tetap jalan? sekilas memang pertanyaan bodoh. Tapi saya merasa saya harus menanyakannya untuk memastikannya. Dan teramat sangat lega saat dia bilang “ga akan berenti” :”> . wahh, lega sekali mendengarnya , sepertinya cupid sudah menggunakan senjata nuklir untuk menembak kami berdua, dan ia berhasil. Dan selama perjalanan pulang pun diisi dengan tanya jawab seputar isi hati #halah. Saya merasa seperti sedang diinterogasi. Sangat susah menjelaskan apa yang saya alami ke dia, karena saya sama sekali tidak mempunyai bakat sebagai pembicara. Interogasi terus berjalan. Saya memang tersangka, dan mengakui semuanya. Fakta-fakta lainnya pun terungkap. Fakta-fakta yang makin bikin ga bisa nerima, ga bisa nerima atas kekonyolan dan ketololan kami di waktu selama itu  [-(.  
Okehh, semua sudah terjawab. semua pertanyaan beberapa tahun lalu dan beberapa bulan lalu ini bener-bener sudah terjawab, sekarang tinggal menjalaninya. mulai saat itu , rasanya benar-benar menjalani hidup. saya benar-benar menikmati waktu yang saya lewati. terutama saat bersamanya. sangat tenang mengetahui bahwa sebenarnya saya ga sendirian. dan saya yakin Tuhan dan alam memang mengatur semuanya, mengatur bahwa ini adalah waktu yang terbaik untuk kami bertemu dan mengungkapkan semuanya.
Malam tahun baru pun sudah lewat. Sayangnya tidak ada yang spesial di malam tahun baru itu. saya mengamen di cafĂ© gayatri yang sepi pada malam itu, setelah itu, berjalan sebentar, kemudian tidur. Kami memang tidak bertemu pada malamnya.  Tapi di keesokan harinya kami memiliki rencana lain. Sekali lagi, Kami akan keluar kota dengan tujuan mengulang kesuksesan kunjungan kami ke jungkat beach beberapa waktu lalu. Akhirnya kami tiba dan memasuki daaerah wisata itu dengan sedikit kaget. Yak, ternyata ramai sekali pemirsa, diluar perkiraan. Sebelumnya saya melahirkan sebuah teori, bahwa sepertinya pantai itu akan sangat sepi. Ternyata saya memang tidak bisa menyaingi archimedes ato para pemikir lainnya. Beberapa gerombolan keluarga, gank dan pasangan-pasangan telah memenuhi tempat itu. setelah menyikapi situasi itu, saya dan dia melakukan pembicaraan 4 mata diatas bangunan dari kayu di tepi danau, dengan diiringi lagu-lagu miliknya nike ardila yang makin memperkuat pertimbangan kami untuk segera meninggalkan itu tempat. Akhirnya kami sepakat meninggalkan tempat itu, dan melanjutkan perjalanan ke MEMPAWAH!!!! Dia memang tidak pernah mengemudi sejauh itu. jadi ini adalah sebuah terobosan baru dihidupnya J) dengan perasaan saya yang sedikit tegang, akhirnya kami tiba di kota mempawah dengan sukses  :D . bravo!!! Sekali lagi alam berkonspirasi untuk membuat kami melakukan hal gila ini. Kami pun mencari pantai , dan ketemu. Dan kami bolak balik berjalan di atas bebatuan di cuaca yang sangat panas. Kemudian minum di warung yang berada diatas laut. Sangat tenang. Lagi-lagi saya mendapatkan barang bajakan. Entah kopisusu jenis apa yang di kasi oleh ibu itu. kemudian dilanjutkan dengan sedikit membuat dokumentasi. Berfoto diatas pemecah ombak. Tapi tidak banyak foto yang kami ambil disitu. Setelah berjemur agak lama,, kami pun cabut dari situ. Disitulah titik terjauh kami bertualang (untuk saat ini mungkin :D ), titik terjauh poe menyetir :D. Diperjalanan yang berdurasi panjang itu, dia mengungkapkan apa yang udah terjadi di dia waktu itu. yang jelas, kami mengalami nasib yang sama. Senasib dan sependeritaan , yaitu organ liver kami mengambil alih fungsi otak. Yah, itu lah hasil dari proses selama 5 tahun itu. sekarang kami menikmati hasilnya :D.
kemudian pada suatu malam , kami berencana untuk membelah malam kecil-kecilan dengan tujuan mengunjungi sebuah pasar malam di dekat jungkat :D. poe memarkirkan mobilnya diparkiran hotel santika, dan sekitar pukul 1/2 7 malam saya menjemputnya di parkiran itu. dan kemudian kami melalui jalur yang biasa dilewatin, yaitu jembatan tol 1 dan tol 2. kembali tiba di siantan.dan kami meneruskan perjalanan melewati kota itu, menuju jungkat. jalanan gelap , rada horor si. saat hampir tiba di tujuan, saya menurunkan kecepatan, untuk menemukan pasar malam itu. tapi yang didapat adalah sebuah pemandangan yang memilukan [-( alat-alat tersebut telah dikemas, dan terlihat para pekerja pasar malam itu sedang duduk-duduk disitu. padahal sebelumnya saya berhayal untuk bisa bersenang-senang melewati malam dengannya, di sebuah pasar malam di lingkungan yang sangat asing. ternyata tidak sesuai harapan. cukup mengecewakan. tapi tidak terlalu kecewa, karena yang penting dia masih di atas jok motor saya :))  (najjjiss kamu desri !! :D ). kami memutuskan untuk menuju jungkat sekalian. karena terlanjur udah dekat. setiba disana, kami singgah di sebuah pertokoan, dan makan bakso di situ. bunda, daku makan bakso dengannya di kota yang sama sekali belum pernah kami singgahi untuk makan bakso :)) dan itu pada malam hari. sangat menyenangkan. rasanya ingin pindah kesitu pada saat itu juga :D. dan setelah selesai makan, kami pun berjalan menuju arah jungkat beach sambil berspekulasi, jikalau tempat itu buka, maka kami akan berkunjung. dan ternyata tempat itu sudah tutup. dan sangat gelap. tak perlu ada pertimbangan lain saat melihat situasi seperti itu. saya memutar dan kembali berjalan menuju arah pontianak. kami tiba di kota siantan, dan memutuskan untuk berhenti makan gorengan di sebuah tempat yang pernah ia bicarakan sebelumnya. sebuah tempat dengan beberapa bangku dan gerobak yang dijaga oleh 2 orang wanita. kalo dilihat dari jauh, tempat itu sama sekali ga ada bagus-bagusnya. kami menduduki salah satu bangku sambil makan beberapa buah pisang, bakwan dan udang yang sepertinya dilurusin :D. disitu dia menyuruh saya untuk menggambar. dan saat itu juga saya berusaha meyakinkan dia bahwa sudah beberapa tahun inii saya sudah tidak lagi pernah menggambar dengan menggunakan tangan. saya kebingungan harus menggambar apa, dan sepertinya terlebih karena faktor grogi :"> karena diliatin beliau :">.  Disitu kami juga tak lupa melakukan sesuatu untuk melengkapi dokumentasi perjalanan hidup kami. berfoto dengan sepiring kecil gorengan yang menjadi plugin. disitu banyak sekali bis yang liwat. ingin sekali memberhentikan salah satunya, supaya kami dapat menumpang, dan mencari tempat lebih tenang lagi :))
sangat tentram sekali. selalu merasa sangat tentram kalo lagi sama dia. bersama si poe. wanita pelanggan panic distro yang dulu pernah menghantui saya. entah sekarang siapa yang menjadi hantu :D. perjalanan pun berakhir. saya mengantarnya kembali ke parkiran hotel santika untuk mengambil mobil. malam itu sungguh indah #halah :D  sungguh sangat berkesan. Namun sayang nya sangat singkat. Hanya tersedia waktu sekitar 3 jam. Kami memang berhasil memaksimalkan 3 jam itu. tapi pada dasarnya, berapa jam pun waktu yang tersedia untuk kami habiskan, saya rasa tidak akan pernah cukup :D
Saya pernah mencoba googling sebuah hormon. Dengan kata kunci yang saya kira cukup spesifik waktu itu. tapi mungkin ada kesalahan dalam metode pencarian, saya belum dapat menemukannya. Beberapa hari kemudian, melalui ym, dia menyuruh saya untuk mencoba googling mengenai hormon “cartisole”. Sebelum pindah ke halaman mozilla, saya katakan sesuatu ke dia, “err… poe jangan-jangan kita ternyata mencari informasi hormon yang sama”. Saya pun memasukkan cartisole itu di pencarian google. Ternyata apa yang saya perkirakan memang benar. Tapi saya sudah tidak terlalu heran dengan kejadian itu semenjak terbongkarnya fakta-fakta bahwa dulu kami beberapa kali merasakan hal yang sama dan dan melakukan hal yang sama. [-( . nahh, kembali ke hormon. Hormon cartisole, yaitu hormon yang membuat manusia mengalami rasa kangen. Mungkin di tubuh saya ini, saya mendapat produksi cartisole dalam jumlah besar. Terlihat dari efeknya yang ditimbulkan, dan apa yang saya rasa setiap harinya.
Pertemuan-pertemuan berikutnya, kami memanfaatkan rumah adat, yang sering kami kunjungi di minggu pagi. Sepertinya petani-petani disitu sudah mulai hafal dengan wajah pengunjung yang ini. Di beberapa kali kunjungan, kami tidak pernah menemui pengunjung yang sama untuk kedua kalinya. Tapi kami tidak perduli wahai bapak ibu petani. Dan kami tidak akan menggerogoti padi kalian.
Kemudian kami mulai merencanakan membelah malam jilid 3. seperti biasa , melalui pertemuan di ym kami mulai merencanakan segala sesuatunya. dan tiba-tiba sebuah tulisan darinya membuat saya terdiam. tulang-tulang rasanya agak malas bergerak. sejenak beberapa bagian tubuh seperti mogok kerja. Alias lemes total. dia menuliskan sesuatu yang berarti bahwa itu sepertinya bakalan jadi membelah malam yang terakhir. rasanya saya ga bisa terima pernyataan itu. bukannya kaget karena isinya. saya tau suatu saat ia akan menyampaikan hal seperti itu. tapi yang bikin kaget adalah, akhirnya dia menyampaikan hal itu pada saat itu. saya sangat tidak dalam keadaan siap untuk mengetahui hal itu. sebenarnya sampai kapanpun saya tidak pernah akan siap.  tapi saya ingat kalau itu suatu saat pasti terjadi, dan tinggal menunggu waktu. pikiran agak kacau. ga bisa bayangin ntar gimana, entah gimana rasanya ngelewatin siantan tapi yang menemani malah wajah para lelaki malam yang notabene temen-temen satu perguruan winy, atau harus melewati rumah adat suatu saat, apalagi pagi-pagi. tapi sekali lagi, saya mengingatkan kalo itu bakal terjadi suatu saat. setidaknya saya tau dimana saya meletakkan organ liver saya :"> dan saya pun bertekad untuk membuat membelah malam kali ini harus tetap berkesan.
 Tapi beberapa saat menjelang waktu untuk menjemputnya, rasanya agak berbeda. entah kenapa saya merasakan tidak terlalu siap untuk melewati malam itu. akhirnya  saya bisa pastikan bahwa penyebabnya tidak lebih dari faktor fisik. yak, beberapa aktivitas sebelumnya sepertinya agak menguras tenaga saya. dan bukan karena pernyataannya yang mengejutkan itu ( tapi percayalah , saya tetap menjalankannya dengan perasaan senang wahai poe. yakinlah itu!!! ). rute yang kami lewati tetap seperti biasa. melewati tugu khatulistiwa beberapa puluh meter, kemudian berbalik arah. agak bingung waktu itu kami harus kemana, dan dia pun menyarankan untuk singgah di warnet. ga tau warnet yang mana. dan kami pun tiba di salah satu warnet. dan kami duduk di depan komputer, berlantai semen, sangat sempit, saking sempitnya, saya harus menaruh mouse di bawah selangkangan. entah begaimana pemikiran si pemilik warnet. poe pun menunjukkan website yang berisikan berbagai macam permainan. banyak permainan yang lucu. tapi sial!!! faktor fisik yang kurang mendukung agak menganggu saya saat sedang menikmati games itu.  dan tempat yang sangat tidak nyaman, ditambah dengan dia kebelet dan tidak ada wc yang mendukung, kami terpaksa berpindah warnet. tenyata warnet disana pada penuh. hanya warnet tadi yang sepertinya bisa disinggahi. tapi karena beberapa faktor tadi, kami tidak kembali ke situ dan berjalan menuju kota pontianak. kami mengunjungi sebuah warnet di jalan sungai raya dalam. warnet yang sangat sepi. disitu kami menyaksikan beberapa trailer film.
 dan saat-saat yang sangat saya benci pun tiba. mata ini udah mulai berontak. pengen istirahat. dengan keadaan sangat terpaksa, saya harus tidur. kamipun berganti posisi duduk. dia sibuk mengendalikan mouse, browsing sana sini, dan,, tanpa mengetikkan sesuatu di keyboard. kenapa? karena saya *ahem:"> tidur sambil memegang tangannya. errr... susah sekali menggambarkan perasaan saat saya akan tertidur di kursi dengan memegang tangannya. dan saat menulis ini, saya masih belum tau cara mengungkapkannya. rasanya ga pengen dilepasin. tapi kepikiran si, gimana dia mo ngetik kalo tangannya ku pegang terus?! tapi tetep aja saya pegang :)).  bener-bener, rasanya ga pengen ngelepasin tangannya. akhirnya saya pun tertidur dengan terus menggenggam tangan kirinya. ternyata saat itu saya memang merasa sangat capek dikarenakan beberapa kegiatan yang saya lakukan sebelum membelah malam. kelalaian karena tidak menjaga kodisi tubuh dengan baik. setelah terbangun saya masih memegang tangannya. nah, izinkan saya menjelaskan sebuah kejadian kecil : saya terbangun dari tidur di suatu pagi, melihatnya di samping saya, dan dengan keadaan tetap memegang tangannya. bahagia sekali bisa terbangun dengan kondisi seperti itu.
Dan mau tak mau saya harus melepaskan genggaman itu. karena kami harus cabut. Sambil menunggu waktu yang tepat untuk mamasuki halaman rumah adat yang kami agung-agungkan itu, kami berjalan perlahan menyusuri jl. A.yani 2. Sampai akhirnya tiba waktu untuk memasuki garis finish. Sepertinya memang ada yang error rengan hari itu. sepertinya memang benar-benar bukan hari yang tepat untuk membelah malam.rame sekali disana. Seperti akan ada kegiatan. Tapi melihat keadaan seperti itu, kami pun menyimpulkan bahwa itu bukan malam yang tepat. Saya pun berusaha mengajukan proposal untuk segera dilakukannya membelah malam jilid 4 :D . sepertinya ia menyetujuinya. Semoga saja itu bakal terjadi. Saya akan menunggu untuk itu J.
Kesimpulannya, setelah saya melakukan wawancara terhadap diri sendiri, saya tau apa yang saya lakukan , apa yang saya rasakan. yang saya rasakan adalah : saya-sangat-sayang-poe :”> . saya belum pernah melakukan hal-hal diatas sebelumnya, kecuali dengan dia. Dan saya melakukannya karena memang ingin melewatkan waktu sebisa mungkin dengan poe.  Saya merasa benar-benar memanfaatkan waktu yang ada di hidup saya untuk sesuatu yang berarti. melewati waktu bersama orang yang benar-benar membuat saya nyaman. saya merasa senang, merasa tenang kalo udah ada dia di belakang , di samping, didepan, di monitor, di hp, pokoknya dimana saja lah :D , dan kejadian-kejadian diatas adalah akibat dari apa yang saya rasakan itu.
Entah bagaimana kelanjutannya nanti, saya tidak ingin menebak. Hanya berusaha memanfaatkan waktu yang ada. Penyesalan atas kebodohan dan kepongahan saya selama 4 tahun itu sudah cukup. Itu sudah menjadi pelajaran bagi Saya. dan saya tidak ingin menyesal seumur hidup. Saya sering merasa ini waktu yang tidak tepat untuk saya bisa dekat dengan anda, tapi mungkin alam sudah berlaku seadil mungkin, dan memilihkan kita waktu yang paling tepat. ikuti kemana organ liver ini menunjukkan arah. Ikuti saja. dan saya akan mencoba untuk jujur, saya tidak dapat menguraikan kata-kata dengan baik nona, tapi saya berusaha mempertegas segala sesuatunya dengan menjiplak dua kata dari anda saat di rumah adat, yaitu = “premiere love”.  

-sekian-
Now you may ask, what's the point is ?
The point is, to have such a relationships, you gotta love and lost each other for years, admiring each other in silence, then meet again by the time one of you is engaged and another one is hooked, and then you gotta really fight for your love and relationships.

That would be my answer if I got any similar question again. :b


9 Responses to “Heaven Can Wait”

  1. Finally, I've done reading this long-and-nice-post.

    never mind about the details, you can always elaborate things at different times, for different people ;)

    "seeing your face, firstly, every time I woke up in the morning" << ini impian ju.wa.raa!

    ReplyDelete
  2. Haha. Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca. xD

    ReplyDelete
  3. Ruaaaaar biasa poe...so sweet!!!

    ReplyDelete
  4. so sweet bener dah kalian

    ReplyDelete
  5. puaaanjangg bangeeett. yeah! heaven surely can wait!

    ReplyDelete
  6. paanjaaang bangeeet! yeah! heaven surely can wait!

    ReplyDelete
  7. Hehehe.. Terima kasih sudah dibaca. Semoga pahalanya diindex Google. :p

    ReplyDelete
  8. Lg gak bisa tidur iseng2 nge klik sana sini dan temukan www.sugahpuff.com ini..iseng2 jg membaca surat panjang "sepupuku" yg fenomenal itu..dan setelah sls ku baca..poe..bahagialah kamu..krn bukan panjangnya surat yg menyita perhatianku..tp bagaimana CINTA desri kekamu yg menarik perhatianku #sepupuku yg mellow berubah jd gokil n lucu bgt
    Cinta emang ajaib bgt yach..sumpah gak nyangka bs membuat seorang desri yg begitu "silent".."Shy"..jadi so romantic n bs bikin ika baca surat panjang itu sambil cekikikan sendiri..
    Congrats you guys.. ;-) kalau mau bertanya bagian dr keluarga desri yg sangat mendukung hubungan kalian..itu aku.. :D stay like this yoo... :-).

    ReplyDelete
  9. Hehehe.. Aminnn. Makasih kak.. :D

    ReplyDelete

Sugahpuff. Powered by Blogger.